Wednesday, July 4, 2018

Mengenal Impaksi Gigi Dan Cara Mengatasinya


Impaksi gigi atau gigi terpendam yaitu keadaan gigi yang terjebak di dalam gusi. Umumnya, impaksi gigi terjadi pada gigi geraham bungsu orang dewasa. Impaksi gigi membuat seseorang lebih rentan mengalami kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Normalnya, orang dewasa memiliki 32 gigi termasuk 4 gigi bungsu. Gigi geraham bungsu atau gigi geraham ketiga umumnya tumbuh saat seseorang berusia antara 17 tahun hingga permulaan 20-an tahun. Pada banyak orang, gigi bungsu ini tak dapat tumbuh secara normal, baik sebab terjebak di bawah gusi atau cuma beberapa permukaan gigi yang sanggup menembus gusi. Situasi inilah yang disebut impaksi gigi. Impaksi gigi cukup biasa terjadi dan acap kali tak disertai rasa sakit. Tapi banyak juga yang merasakan nyeri seandainya gigi bungsu tumbuh miring atau tak muncul dari permukaan gusi.



Gejala dan Sistem Memecahkan Impaksi Gigi

Gigi terpendam atau cuma tumbuh beberapa dapat menyebabkan sisa makanan tersangkut. Kecuali itu, kuman juga lebih mudah masuk sehingga menyebabkan rasa nyeri dan bengkak pada gusi. Posisi gigi terpendam yang ada di belakang menjadikannya susah dijangkau oleh sikat gigi. Sisa makanan yang terselip di zona hal yang demikian, seandainya tak dibersihkan, dapat memicu perikoronitis. Perikoronitis yaitu keadaan meradangnya jaringan gusi di sekitar gigi. Gangguan yang dapat muncul akibat Impaksi gigi ini dapat menimbulkan gejala berupa gusi bengkak, gusi lembek, dan bau mulut. Gejala impaksi gigi lainnya mencakup:

1.       Gigi cuma muncul sedikit di permukaan gusi.
2.       Nyeri pada rahang.
3.       Sakit kepala berkepanjangan.
4.       Gusi bengkak dan kemerahan di sekitar gigi terpendam.
5.       Kesusahan membuka mulut.
6.       Kelenjar leher membengkak.
7.       Sakit gigi saat menggigit, khususnya di bagian yang mengalami impaksi gigi.

Impaksi gigi sebetulnya tak memerlukan penanganan khusus seandainya tak menimbulkan keluhan. Seandainya keluhan muncul, segera periksakan ke dokter gigi. Sebab seandainya diizinkan, gigi yang terinfeksi akan menimbulkan komplikasi, seperti periodontitis, bisul gigi atau gusi, nyeri hebat, maloklusi atau susunan gigi tak beraturan, terbentuknya plak gigi, dan kerusakan syaraf di sekitar gigi. Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengobati gigi yang terinfeksi kuman.

Sebelum muncul keluhan apalagi komplikasi, Anda direkomendasikan mencabut gigi yang mengalami impaksi sebelum berusia 20 tahun. Pada usia ini, akar gigi belum berkembang sempurna, sehingga lebih mudah diangkat. Seiring bertambahnya usia, akar gigi dan tulang kian kuat, sehingga progres pengangkatan gigi menjadi kian susah, dan progres penyembuhannya akan kian lama.

Pengangkatan gigi yang terpendam harus dilakukan melewati operasi gigi bungsu. Perbuatan ini dilakukan seandainya lokasi gigi berada di dalam gusi. Konsultasikan dengan dokter gigi seandainya Anda mempertimbangkan untuk melakukan prosedur ini.

No comments:

Post a Comment

Indahnya Wisata Kawah Ijen Surganya Para Petualang

Indonesia mempunyai sejumlah liburan berupa kawah yang mempesona. Selain Kawah Putih di Bandung, Kawah Ijen dapat menjadi alternatif se...